Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Thursday, July 13, 2017

Lampu Pijar (Incandescent Lamp)

Share


Lampu Pijar (Incandescent Lamp)
Lampu Pijar atau disebut juga Incandescent Lamp adalah jenis lampu listrik yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan Kawat Filamen di dalam bola kaca yang diisi dengan gas tertentu seperti  nitrogen, argon, kripton  atau hidrogen. Kita dapat menemukan Lampu Pijar dalam berbagai pilihan Tegangan listrik yaitu Tegangan listrik yang berkisar dari 1,5V hingga 300V.
Lampu Pijar yang dapat bekerja pada Arus DC maupun Arus AC ini banyak digunakan di Lampu Penerang Jalan, Lampu Rumah dan Kantor, Lampu Mobil, Lampu Flash dan juga Lampu Dekorasi.  Pada umumnya Lampu Pijar hanya dapat bertahan sekitar 1000 jam dan memerlukan Energi listrik yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis-jenis lampu lainnya.

BAGIAN Lampu Pijar (Incandescent Lamp)
Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu yang terdiri dari filamen, bola lampu, gas pengisi, dan kaki lampu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE3t9DkaoEwg3bqfDUgIdVqwaq2wkxlNSiOPXeaEbvSDKL4QbkKgB4WpLiZ5b93DwUfXyEqkfrDCptfby50T2QI7wYbbGp2rwUcd4nlD47OqG-hBLTa5WCKISbzxump_6E-N7mL9YIvuI/s320/gbr+1.png
Gambar 4 Bagian-bagian lampu pijar
1.       Bola lampu
2.      Gas bertekanan rendah (argon, neon, nitrogen)
3.      Filamen wolfram
4.     Kawat penghubung ke kaki tengah
5.       Kawat penghubung ke ulir 
6.      Kawat penyangga
7.      Kaca penyangga
8.      Kontak listrik di ulir
9.     Sekrup ulir
10.  Isolator
11.   Kontak listrik di kaki tengah

2. Prinsip Kerja Lampu Pijar
Saat bola lampu pijar di hidupkan, arus listrik akan mengalir dari Electrical contact menuju filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron bebas dari kutub negatif ke kutup positif. Elektron di sepanjang filamen ini secara konstan akan menabrak atom pada filamen. Energinya akan mengetarkan atom atau arus listrik memanaskan atom.
Ikatan elektron dalam atom-atom yang bergetar ini akan mendorong atom pada tingkatan tertinggi secara berkala. Saat energinya kembali ketingkat normal, elektron akan melepaskan energi ekstra dalam bentuk poton. Atom-atom yang dilepaskan ini dalam bentuk poton-poton sinar infrared yang tidak mungkin dilihat oleh mata manusia. Tetapi bila dipanaskan sampai temperatur 2.200 derajat Celcius, cahaya yang dipancarkan dapat kita lihat seperti halnya bola lampu pijar yang sering kita pakai sehari-hari.

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN
Lampu pijar ini mempunyai keunggulan antara lain :
  • Mempunyai nilai ”color rendering index” 100% yang cahayanya tidak merubah warna asli obyek;
  • Mempunyai bentuk fisik lampu yang sederhana, macam-macam bentuknya yang menarik, praktis pemasangannya;
  • Dan harganya relatif lebih murah serta mudah didapat di toko-toko;
  • Instalasi murah, tidak perlu perlengkapan tambahan;
  • Lampu dapat langsung menyala;
  • Terang-redupnya dapat diatur denga dimmer;
  • Cahayanya dapat difokuskan.
Sedangkan kelemahan lampu pijar antara lain:
  • Mempunyai efisiensi rendah, karena energi yang dihasilkan untuk cahaya hanya 10% dan sisanya memancar sebagai panas (400 oC);
  • Mempunyai efikasi rendah yaitu sekitar 12 lumen/watt;
  • Umur lampu pijar relatif pendek dibandingkan lampu jenis lainnya (sekitar 1000 jam);
  • Sensitif terhadap tegangan;
  • Silau.

HOW TO WORK  Lampu Pijar (Incandescent Lamp)
https://www.youtube.com/watch?v=gmyGKIprpBQ

0 comments:

Post a Comment