Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Wednesday, December 14, 2016

TUTORIAL FLIP FLOP SEDERHANA

TUTORIAL FLIP FLOP SEDERHANA

Flip-Flop adalah rangkaian arus listrik yang bekerja berdasarkan arus listrik dari berbagai macam gerbang sederhana dari arus listrik yang berhubungan saling menyilang. flip-flop biasa digunakan sebagai pengolahan data digital yang di terapkan ke perangkat elektronik. Flip flop  biasa dikenal sebagai lampu kedap kedip dimana nyala lampu akan hidup secara bergantian.

Berikut contoh rangkaian dari flip flop sederhana:

rangkaian flip-flop


Bahan untuk rangkaian Flip-flop diatas
·                     R1, R3 : 10K
·                     R2, R4 : 100 (Ohm)
·                     C1, C2 : 220uF / 16V
·                     D1, D2 : LED (5mm warna merah/hijau/kuning)
·                     Q1, Q2 : S9013
·                     B1         : 3 Volt
·                     Kabel kabel penghubung
·                     protoboard


#Tutorial bisa dilihat di youtube

https://youtu.be/TiH7SdLR5bE




 Setelah persiapan alat selanjutnya ke tahap percobaan :

1.Pasang resistor 10kΩ (R1) di protoboard secara bebas ( terserah dimana saja)
2.Pasang LED secara paralel dengan R1 ( kaki positif diatas ) dan pasang    resistor 100Ω (R2) secara seri dengan led dan paralel dengan R1
3.Pasang resistor 10kΩ secara parelel dengan R1 dan R2+LED
4.Lakukan seperti langkah 2 ( dengan bahan dan komponen yang sama )
5.Pasang ELCO 220µF/16V di kaki R2 dan R3 ( dengan kaki positif di R2 dan  kaki negative pada R3
6.Selanjutnya pasang ELCO 220µF/16V ke-2 di R4 (kaki positif) sedang kaki negative bebas (terserah dimana saja asalkan tidak seri )
7.Pasang transistor dimana collector di kaki resistor R2 dan basis di R1 sementara emitor bebas
8.seperti langkah 7 pasang transistor dengan letak collector di kaki R4 sedangkan basis di R1 dan emitor bebas
9. Siapkan kabel penghubung 
10. Pasang kabel pada ELCO ke dua ( langkah 6 yang kaki negative) dengan R1 secara seri
11. Kaki emitor transistor 1 maupun 2 dihubungkan dengan kabel penghubung ( sebagai sumbu negative)
12. Pasang baterai (sumbu positif seri) dengan LED sedangkan sumbu negative dengan emitor ( langkah 11)


# Catatan
Ø  Untuk membedakan antara negative dan positif ( LED,ELCO,). Dimana kaki yang lebih pangjang sebagai positif dan lebih pendek sebagai negative
Ø  Untuk membedakan kaki transistor . Pertama hadapkan yang datar didepan muka anda . Sebelah kiri (tangan kiri) sebagai COLLECTOR ,yang tengah sebagai BASIS ,sementara yang kanan sebagai emitor (tangan kanan)

Ø  Maaf sebelumnya bila ada kata kata yang salah dan terima kasih sebelumnya atas kunjungannya.


Wednesday, September 21, 2016

Sistim Bilangan


Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengankomputer, ada 5 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) ,Sistem Duodesimal (basis12) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 5 Sistem Bilangan ini :

1. Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).

2.Sistem Biner ( Basis 2)

Sistem bilangan biner dipakai dalam perskalaran misal pada kalkulator .Simbolnya 0 dan 1 dan nilai tempat pangkat 2

3. Oktal (Basis 8)

Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

4.Sistem Duodesimal

Sistem yang mengunakan basis 12 dengan simbol 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,X,A. Huruf X berarti 10 sedangkan huruf A berarti 11.

4. Hexadesimal (Basis 16)

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15

Saturday, September 17, 2016

PENGERTIAN DIGITAL DAN ANALOG (TEKNIK DIGITAL)



Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari  1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau(gangguan—suara,dll), tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
       Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.





Contoh Sistem Digital:         Contoh Sistem Analog 
1. Computer                          1. Jam tangan analog
2.Kamera                             2.Digital speedometer motor
3. Penunjuk Suhu Digital               3.telepon rumah
4. Kalkulator Digital                   4.radio analog
5. Jam Digital                         5.timbangan analog
6. HP                                6.pengukur tekanan
7. Radio Digital